Bahasa asing apa yang sudah kamu pelajari? Sudah dalam tahapan apa kamu belajar bahasa asing?
Kondisi saat ini menuntut kita semua untuk dapat berbicara dalam banyak bahasa, tidak hanya bahasa ibu atau bahasa Indonesia saja, namun juga bahasa asing. Beberapa bahasa asing yang memiliki banyak peminat adalah bahasa Inggris, Mandarin, Korea, Jepang, dan Jerman.
Dari seluruh bahasa yang sudah kamu pelajari, apakah kamu berhasil menguasainya?
Banyak sekali orang di luar sana yang sangat bersemangat untuk belajar bahasa baru. Mereka membeli berbagai macam buku untuk bahasa tersebut, les private bahasa, atau mendownload mobile apps untuk menunjang belajar efektif, namun ujung-ujungnya mandek. Hayo kenapa itu??
Sebenarnya ada 6 tahapan belajar bahasa asing, dan seseorang dikatakan fasih berbahasa asing jika memenuhi standar CEFR (Common European Framework of Reference). CEFR inilah yang menjadi indikator untuk mengukur kemampuan berbahasa seseorang dan indikator ini disusun oleh Dewan Eropa.
Tahapan Belajar Bahasa Asing Menurut CEFR
Beginner
Tahapan pertama dari belajar bahasa asing adalah beginner. Pada tahap ini kamu baru mengenal akan suatu bahasa dan berusaha untuk mempelajarinya.
Seseorang yang berada di tahap beginner memfokuskan dirinya untuk mendapatkan banyak masukan dalam belajar bahasa. Mengumpulkan banyak kosakata bahasa adalah tujuan utama untuk mampu memahami bahasa tersebut dan mengucapkannya.
Kamu akan dikatakan telah selesai dalam tahap beginner jika:
- Mampu memperkenalkan diri
- Mampu memahami percakapan sehari-hari yang simpel
- Mampu menjawab pertanyaan tentang diri sendiri atau kehidupan sehari-hari
Jika kamu telah memenuhi ketiga penilaian tersebut, maka kamu dinilai telah menyelesaikan tahap beginner, dan dapat masuk ke tahap berikutnya.?
Baca juga: Inilah 8 Universitas Terbaik Di Indonesia Tahun 2021
Elementary
Tahap elementary merupakan tahap lanjutan dari beginner. Pada tahap ini seorang pelajar dinilai telah mampu untuk:
- Memahami percakapan dalam kehidupan sehari-hari
- Berbelanja atau bertransaksi menggunakan bahasa tersebut
- Menjelaskan kondisi geografis sebuah tempat atau tempat tinggalnya
- Bertukar informasi menggunakan bahasa tersebut dalam sehari-hari
Intermediate
Intermediate merupakan tahapan belajar bahasa asing lanjutan. Jika kamu berada dalam tahap ini, maka kamu diharapkan mampu untuk:
- Mengetahui permasalah harian yang ada di lingkungan sekitar, seperti sekolah, pekerjaan, atau hobi
- Membuat tulisan mengenai diri sendiri atau orang lain
- Menceritakan pengalaman diri sendiri secara detail
Upper Intermediate
Upper intermediate merupakan tahap lanjutan dari intermediate. Pada tahap ini kamu sudah mampu untuk:
- Memahami ide pokok dari sebuah tulisan
- Berkomunikasi dengan penutur asli bahasa secara spontan
- Menulis artikel dengan berbagai macam topik serta menyampaikan opini dan pandangan tersebut
Advanced
Tahap advanced merupakan tahap yang lebih kompleks lagi, karena pada tahap ini kamu dinilai sudah mampu untuk:
- Memahami ide-ide tulisan atau sebuah konten dengan lebih kompleks
- Mengekspresikan diri secara spontan dan tidak terbata-bata
- Berbahasa dengan baik dalam lingkungan akademik maupun sosial
- Menulis sebuah teks dengan struktur yang sangat kompleks serta komponen gramatikal yang efektif dan efisien
Tahap advanced merupakan tahap kamu tidak memikirkan lagi di otak apakah tata bahasa yang kamu gunakan benar atau salah. Kamu tidak perlu untuk belajar dengan tekun lagi dan cukup dengan menggunakan bahasa tersebut secara teratur.
Master
Tahap master merupakan tahap tertinggi seseorang menguasai suatu bahasa. Pada tahap ini orang tersebut dinilai mampu untuk:
- Memahami dengan cepat dan mudah apa yang didapatkan baik itu yang dilihatnya maupun yang didengar
- Menyimpulkan informasi dari berbagai sumber
- Menyampaikan argumen dengan struktur bahasa yang baik
- Mengekspresikan diri dengan lancar dalam situasi yang kompleks
Nah, itu dia 6 tahapan belajar bahasa asing. Kira-kira nih kamu sudah berada di tahap mana?
Kebanyakan orang dalam belajar bahasa sudah mahir dalam teori, namun mengalami kesulitan untuk berbicara secara spontan. Jika kamu juga termasuk ke dalam kategori tersebut, bisa jadi kamu sedang stuck dalam tahap intermediate atau upper intermediate.
Mungkin kamu berpikir bahwa CEFR itu dibuat oleh orang Eropa pasti standar untuk setiap bahasanya berbeda-beda. Sebenarnya CEFR ini merupakan standar penguasaan bahasa yang sudah digunakan di seluruh dunia, bahkan untuk skor TOEFL, IELTS, JLPT, HSK pun juga dapat dikonversi ke CEFR.?
Kesalahan Belajar Bahasa Asing
Setelah kita membahas tahapan belajar bahasa asing, maka kamu juga perlu mengetahui apa saja kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan orang dalam belajar. Kesalahan tersebut adalah:
Fokus Pada Teori
Kesalahan ini pasti sudah kamu ketahui, atau mungkin kamu juga melakukannya. Fokus pada teori memang penting, namun teori tanpa praktik tidak akan menjadi apa-apa.
Kamu masih belum berani untuk berbicara secara spontan dengan lawan bicara, dan kamu merasa bahwa kalimat yang keluar dari mulutmu tata bahasanya tidak benar.
Berani Ngomong Tanpa Grammar
Kesalahan kedua dalam tahapan belajar bahasa asing adalah “yang penting ngomong dulu, grammar belakangan”. Perspektif ini sungguh salah besar.
Sebenarnya memang betul pada tahap awal pembelajaran yang penting kamu berani terlebih dahulu. Namun jika hal ini yang ditanamkan sejak awal, kamu tidak akan berkembang. Kamu merasa yang penting orang lain mengerti akan maksud yang kamu sampaikan sehingga tidak memperbaiki tata bahasanya.
Padahal, jika kamu sedang wawancara kerja atau presentasi menggunakan bahasa tersebut, tata bahasamu sangat diperhatikan oleh para pendengar.
Bisa Berbicara Namun Tidak Bisa Baca-Tulis
Kesalahan selanjutnya yaitu bisa berbicara lancar dengan penutur bahasa namun tidak bisa untuk membaca sebuah kalimat atau menulis sebuah kalimat.
Kesalahan ini juga sering terjadi karena mereka menganggap bahwa melatih pendengaran dan berbicara akan suatu bahasa lebih mudah dibandingkan dengan membaca atau menulis
Baca juga: 10 Cara Belajar Efektif Dan Menyenangkan Untuk Kamu Di Rumah Aja
Kunci Belajar Bahasa Asing
Kesalahan-kesalahan di atas sebenarnya dapat kamu minimalisir dengan menggunakan metode belajar yang tepat. Dalam menggunakan metode belajar tersebut, kamu membutuhkan motivasi yang kuat sehingga tidak melenceng ke jalur yang salah.
Motivasi merupakan kunci utama dalam tahapan belajar bahasa asing. Tanpa motivasi yang kuat, kamu akan cenderung mudah menyerah.
Motivasi dapat kamu dapatkan dari mana saja. Misalnya mempelajari bahasa asing mampu untuk membantu karir kamu menjadi lebih baik atau naik jabatan. Bisa saja motivasi kamu mempelajari suatu bahasa karena kamu ingin memiliki hubungan dengan perempuan atau laki-laki dari negara tersebut.
Tidak peduli apa alasan kamu belajar bahasa asing, yang terpenting adalah kamu memiliki alasan tersebut sehingga kamu tetap termotivasi.
Kunci lainnya dalam belajar bahasa asing adalah waktu. Kamu tidak akan benar-benar menguasai suatu bahasa dengan waktu yang singkat. Maka dari itu, investasikanlah waktumu untuk mempelajari bahasa daripada membaca akun-akun gosip di sosial media.
Jika kamu membutuhkan bantuan untuk mempelajari suatu bahasa, maka tidak ada salahnya untuk meminta bantuan dari orang yang profesional. Kamu dapat mengikuti les private.
Dengan mengikuti les private tersebut, kamu akan diajarkan dengan metode yang tepat dan juga waktu yang intensif, sehingga menjadi mahir dengan lebih cepat.